4.1.17

Baru atau lama?

Baru atau lama? ini bukan sekedar pertanyaan pada diri sendiri tentang handphone atau baju yang akan dipakai tapi ini pertanyaan mengenai sebuah pekerjaan atau tugas, apakah kamu akan memberi perintah pada orang baru yang telah kamu percaya tapi kurang gesit atau meminta orang baru yang gesit tapii...belum terlalu dipercaya?

Jawaban paling sakti memang lebih baik menyuruh orang yang kita percaya dan gesit orangnya, tapi apa boleh buat sumber daya manusia yang kita punya ya dua pilihan tadi diatas. Dalam hal berbisnis orang bilang time is money, jadi seharusnya jika ada pekerjaan atau peluang harus segera di eksekusi alias gerak cepat atau kita akan kehilangan kesempatan. Namun salah mempercayakan pekerjaan pada orang juga tidak menimbulkan hasil yang baik, atau malah hilang keuntungan. Jika kita dihadapkan dengan kondisi diatas bagaimana? karena begitulah kondisi yang kadang kelak kita hadapi.

Saya sendiri lebih memilih memberikan pekerjaan pada orang yang bisa saya percaya karena dengan begitu dia tidak akan menusuk saya dari belakang, lalu masalah kurangnya inisiatif/gesit saya rasa itu bisa dipelajari seiring waktu dan kesempatan pun tidak datang cuma sekali hanya saja kita harus jeli membaca perubahan atau malah membuat peluang sendiri. Lalu bagaimana dengan si gesit orang baru? seiring waktu pula kita rangkul dia agar bisa menimbulkan saling kepercayaan, biar semua saling melengkapi karena setiap orang pasti ada kelebihan dan kekurangan masing-masing.


    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar