24.3.15

Aplikasi ATMega8535 dan Relay

Aplikasi ATMega8535 dan RelayTulisan Aplikasi ATMega8535 dan Relay ini seharusnya saya publish ditahun 2012 namun karena saya waktu itu belum sempat mengambil dokumetasi akhirnya tulisan ini masih mengendap di draft selama 3 tahun dan baru ditahun ini (2015) saya oprek lagi nih mikon.

Begini ceritanya..



Tempo hari saya melihat kawan sedang melakukan sintesa di laboratorium, pekerjaannya sederhana namun menyita banyak waktu yaitu menyaring. Proses penyaringan ini dapat berlangsung berhari-hari meskipun menggunakan alat bantu sebuah pompa vakum. Sebetulnya semua ini bisa dikerjakan dengan cepat asalkan peralatan yang digunakan sesuai dengan pekerjaan ini, namun biasalah ada saja kejadian diluar kendali kita sebagai manusia  seperti kerusakan alat. Nah intinya adalah karena tidak bisa dipakainya alat maka kawan saya harus menggunakan sebuah pompa vakum sebagai alat bantu untuk mempercepat proses penyaringan, namun pompa ini memiliki keterbatasan dalam operasinya yaitu panas yang dihasilkan selama operasi dalam waktu yang lama dapat membahayakan pompa itu sendiri. 

Oleh karena itu pompa ini selalu diberi pendingin berupa kipas. Dan juga pemakaianya diskontinyu (mati-hidup) nyala dan mati dengan durasi tertentu untuk menyiasati panas yang ditimbulkan pada saat running. Kebetulan masih ada mikon dan LCD yang belum dipakai sekalian saja punya ide membuat untuk mengontrol pompa agar mati-hidup dengan durasi yang kita mau. Program yang saya buat ini masih sederhana hanya bermain dengan delay saja (karena yang sulit dan komplex belum jago maklum baru belajar).

Ada dua rangkain besar nantinya yaitu rangkaian mikon itu sendiri dan rangkaian relay yang berfungsi sebagai driver, rangkaian relay pun saya pilih yang sederhana dengan komponen yang mudah didapat namun hal ini tergantung dari beban pemakaian. Berikut 2 skematik relay yang bisa anda gunakan:
1. Menggunakan 1 buah transistor untuk beban kecil.
Aplikasi ATMega8535 dan Relay
Untuk transistor dapat kita gunakan 2N2222/BC549/C1815
2. Menggunakan 2 buah transistor untuk beban yang agak besar
Aplikasi ATMega8535 dan Relay
dan ini kode pemrograman nya (hanya beberapa baris kode saja)

Catatan : di tulisan ini script dibawah ada karakter/text yang hilang karena di "cleaning" oleh blogspot karena akan dianggap injeksi script so kalau anda mau yang versi lengkap bisa donload  di Dropbox sini 

  
/*****************************************************
  
Project : Relay sederhana
Version : 1.0
Date    : 09/03/2012
Author  : Kurniawan
Company : FCHT
Comments: Agar memudahkan pekerjaan
 
 
Chip type           : ATmega8535
Program type        : Application
Clock frequency     : 4.000000 MHz
Memory model        : Small
External RAM size   : 0
Data Stack size     : 128
 *****************************************************/
#include ;
#include ;
	

// Alphanumeric LCD Module functions
#asm
   .equ __lcd_port=0x15 ;PORTC
#endasm
#include < lcd .h >
// Declare your global variables here
void main(void)
{
// LCD module initialization
{
lcd_init(16); 
lcd_gotoxy(0,0); 
lcd_putsf("Delay Pompa v.1");        
lcd_gotoxy(0,1);                   
lcd_putsf("Kipas ");  
DDRD=0xFF;  
while(1) 
{ 
PORTD=0x6; 
lcd_gotoxy(7,1); 
lcd_putsf("Nyala :-)");        
delay_ms(23076); 
PORTD=0x9; 
lcd_gotoxy(7,1);
lcd_putsf("Mati  :-( "); 
delay_ms(23076);      
} 
}
}



Untuk tampilan script LCD dapat anda gunakan atau tidak itu terserah anda, dalam hal ini saya hanya ingin melengkapi saja mungkin kedepannya alat ini dilengkapi sensor dan tampilan LCD.

Dan ini si alat sedang beraksi!

Aplikasi ATMega8535 dan Relay
Alat ini melakukan fungsi sederhana hanya switching berdasarkan waktu saja, namun meski sederhana alat ini lumayan meringankan pekerjaan dan menambah produktivitas laboran.
Gambar diatas baru mikon dan LCD saja nanti keluaran dari mikon (yang LED merah) saya gabungkan dengan rangkaian relay yang telah dibuat dan relay itulah yang akan switching pompa dan kipas. 

Prinsip saya ketika membuat alat ini lebih baik punya alat sederhana tapi berfungsi dengan baik daripada punya alat yang besar dan mahal tetapi tidak produktif. 

Anda mungkin bertanya : " Untuk apa aplikasi relay dan timer aja pakai mikrokontroler? kan bisa cuma pakai IC555 + relay atau sejenisnya. 
Jawab saya simple : Intinya adalah saya lagi belajar mikrokontroler, seperti diucapkan diatas ada mikon yang nganggur ditempat saya..hehe.


19.3.15

Wireless Router TP-LINK TL-WR720N

Belum lama ini saya membeli dan mencoba menggunakan wireless router murah meriah, selain ajang uji coba dan review produk juga supaya perkabelan jaringan rapi. Router yang saya beli merk TP-LINK TL-WR720N. Router ini bekerja pada bandwith upto 150Mbps (itulah yang tertulis), pada router ini terdapat 2 soket LAN dan 1 Soken WAN jadi artinya hanya bisa konek dua PC/Lepi dengan kabel LAN, kalau WIFI bisa banyak juga. Alasan saya ingin membeli dan mencoba router ini adalah alat ini memiliki fitur yaitu multi SSID yaitu 4 buah SSID, yup artinya SSIDnya banyak dan nanti yang ditangkep laptop/tablet/smartphone banyak dan bisa digunakan untuk keperluan yang berbeda-beda untuk pengguna yang berbeda pula. Dalam hal ini saya ingin membuat 4 buah SSID untuk kerja, hiburan, anak, dan umum jadi sudah mulai disegmentasi deh usernya.

Hal yang pertama kita lakuin kalau baca manualnya adalah masukin CD dulu lalu kita install software bawaanya, namun sangat disayangkan di lepi saya kok ketika install tiba-tiba tertulis application stop working. Lalu saya beranikan diri langsung colokin saja kabel LAN dari Router ke Lepi dan akses web console dan ternyata eh ternyata bisa juga.

Tidak seperti TP-Link sebelumnya yang pernah saya gunakan, untuk mengakses web console manjemen kita biasanya menggunakan IP address pada browser namun router ini menggunakan alamat langsung yaitu http://tplinklogin.net

Bisa dilihat kan settingan SSID bisa hingga empat buah jika mau kita aktifkan dan semua SSID ini dapat diset dengan kunci yang berbeda-beda dengan mengganti dropdown saja.
Secara keselurhan kinerja Router ini meskipun hanya bekerja upto 150Mbps namun untuk kebutuhan kantoran kecil dan untuk penggunaan dirumah cukup lumayan toh ujung-ujungnya semua tergantung koneksi internet kita.  

Wireless Router TP-LINK TL-WR720N

Wireless Router TP-LINK TL-WR720N
Oya setelah beberapa waktu menggunakan sepertinya kok sering gak ke detect oleh piranti yang lain ya..hmm saya gak tahu nih penyebabnya jadi saya kadang harus reboot router setelah itu ke detect lagi oleh yang lain.

Nah bagi yang tertarik selamat mencoba..