Tarif kereta akan naik [lagi]

Ditulis oleh: Kurniawan

Bulan ini saya sering diharuskan mengikuti diskusi di jakarta, karena work base saya bukan dijakarta dan mau-tidak mau alat transprotasi yang murah meriah yaitu menggunakan kereta listrik. Meskipun kadang kita harus mengorbankan keyamanan kita palagi pada saat jam sibuk. Sempat melihat di salah satu stasiun mulai dipampang dengan besar sekali bahwa tarif kereta akan naik sebesar Rp. 2000 (kalo gak salah) untuk semua KRL, comuterline dan juga ekonomi. Kalau berdasarkan berita yang saya dapat bahwa kenaikan itu demi meningkatkan pelayanan tapi belum jelas juga apa yang ditingkatkan apakah penambahan armada, perbaikan armada, atau apanya. Lalu kalau kenaikan itu terjadi maka jika ditambahkan dengan tiket sekarang ComuterLine Rp.9000 dan Ekonomi Rp.4500 (kurang lebih segitu nantinya).

Belum lama saya sempat mencoba alat transportasi dinegeri tetangga singapura, disana yang meskipun gak punya kendaraan pribadi naik transportasi massal pun gak masalah karena cukup nyaman. Alat transportasi yang saya gunakan yaitu sarana kereta dan busnya, saya akan bicara tentang keretanya, kereta kalo disini kita kenal dengan KRL disana mereka memiliki MRT. Mulai dari perencanaanya MRT sangat well-planed karena dimana pun anda tinggal disana (hotel/hostel/backpacker) anda akan mencapai stasiun terdekat kurang lebih 10 menit. jalur MRT membantang dari utara-selatan, timur-kebarat dan jalur penghubung diantaranya, jadi mau kemanapun bisa menggunakan kereta tinggal nanti kita ganti tracknya saja lalu kalo lokasi yang kita tuju jauh dari stasiun MRT gimana? tinggal kita lanjut dengan naik bus. Kurang lebih seperti ini jalurnya.

sumber : transitlink.com.sg

Kalau di Indonesia jadwal KRL mungin tiap 10-15 menit baru ada kereta tapi disana tiap 4 menit ada kereta, jadi jarang sekali ada kereta yang over load dan juga petugas disana selalu siaga dan tidak segan-segan menasehati calon penumpang bahwa jangan memaksa untuk masuk dengan alasan “demi keselamatan anda”.

 

Kartu ini merupakan kartu pra bayar yang bisa digunakan untuk armada kereta dan bus-nya. Sebetulnya di Indonesia ada juga kartu langganan seperti ini kartu langganan bulanan yang bisa dipakai sepuasnya selama sebulan, tapi dengan kartu ini (MRT) sistemnya menggunakan per-jarak tempuh semakin jauh maka semakin mahal dana yang tersedot dari kartu dan bisa diisi ulang hampir disemua stasiun. Namun saya rasa ini lebih adil ketimbang harga tiket yang “digetok” seperti sekarang, contoh Cilebut-Jakarta Rp.7000 dan Tanah Abang-Depok Rp.7000 juga, artinya dengan jarak tempuh yang berbeda tapi dengan harga tiket yang sama.   

Saya menulis ini bukanya meng-anaktirikan alat transportasi kita, ini hanya sedikit gambaran tentang tata kelola transportasi dinegara lain dan bisa dicontoh. Mungkin para pejabat yang berwenang bisa study banding kenegara-negara lain untuk mempelajarinya (mungkin sudah tapi pengaplikasianya susah) seperti kurangnya daya pasokan listrik.

Jadi yang ingin saya harapkan utnuk kedepannya untuk KRL tercinta kira-kira seperti ini:

• Armada diperbanyak sehingga penumpang tidak terlalu crowded
• Tingkat kenyamanan ditingkatkan, karena kadang AC dan kipas yang seharusnya menyala pada KRL Comuter line yang nota bene semua pintu dan jendelanya tertutup tidak berfungsi sehingga membuat sisrkulasi udara didalam kereta kurang bagus
• Jadwal keberangkatan dan waktu tiba diatur agar lebih on-time
• Untuk keamanan saudah cukup bagus, hanya sedikit koreksi untuk pemeriksaan tiket kadang didalam kereta petugas tidak meriksa tiket dengan baik jangan asal “ceklek” saja

kira-kira itu saja dan saya rasa dengan kerjasama dari semua elemen yaitu penyedia jasa dan penumpang semua bisa terwujud.

Oh iya satu hal dua hal lagi yaitu MRT didasana memiliki jalur sendiri dan tidak memotong jalur transportasi darat lainya jadi kecelakaan kereta dengan mobil/motor itu saya rasa tidak terjadi juga tentang pelarangan makan dan minum distasiun dan kereta itu sangat bagus sekali karena dari segi kesehatan, kebersihan berdampak sangat bagus oleh karena itu tidak ada orang yang sambil makan/minum sambil berdiri/jalan, karena berdasar sunnah nabi pun melarang kita makan/minum sambil berdiri apalagi sambil jalan.