Ditulis oleh: Kurniawan
Judul diatas bukan berarti ada pelajar bertarung dengan narapidana, bukan itu. Saya ingin menuliskan bahwa sedihnya menjadi pelajar di Indonesia. Betapa tidak ketika saya searching dari internet pelajar setingkat SD hanya mendapat bantuan operasional sekolah (BOS) sebesar Rp.580.000/siswa/tahun dan setingkat SMP Rp. 710.000/siswa/tahun. Sumber saya ambil di http://bos.kemdikbud.go.id/home/about pada tanggal 25/01/2013 artinya jika kita bagi rata sebanyak 365 hari maka siswa SD hanya mendapat Rp.1589-an/hari dan siswa SMP mendapat Rp.1.945-an/hari.
Lalu ketika saya lihat anggaran belanja makan untuk narapidana sebesar Rp.7.500-8.000/hari/napi
dan fasilitas lainya seperti kesehatan, rekreasi, olahraga(*jika ada) sumber : http://icjr.or.id/jatah-makan-napi-hanya-rp-8-000hari/ dan http://www.radarbangka.co.id/berita/detail/kamtibmas/15382/jatah-makan-napi-rp7500hari.html
dan fasilitas lainya seperti kesehatan, rekreasi, olahraga(*jika ada) sumber : http://icjr.or.id/jatah-makan-napi-hanya-rp-8-000hari/ dan http://www.radarbangka.co.id/berita/detail/kamtibmas/15382/jatah-makan-napi-rp7500hari.html
Saya paham bahwa napi yang ditahan butuh makan dan segala keperluan manusia pada umumnya tapi yang saya ingin imbau pada pemerintah adalah porsi yang sesuai, bagaimana nasib generasi penerus kita jika mereka tidak difasilitasi dengan baik, napi pun jika tidak difasilitasi kebutuhannya mereka akan berontak.
Jika kita tarik suatu benang merah bahwa kejahatan itu biasanya timbul karena kemiskinan dan kebodohan, hal itu kemungkinan besar tidak akan terjadi jika masyarakatnya sadar hukum dan tidak miskin. Bahkan saya sempat membaca berita bahwa ada pondok pesantren di lapas (sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/383132-menteri-agama-kaget-ada-pesantren-di-penjara).
Hal ini bagus sekali saya rasa untuk membantu membina dan mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat, namun jika seseorang berpikiran pendek, buat apa dia sekolah yang tiap harinya mengeluarkan uang (yang kebetulan dia gak punya) lebih baik masuk penjara saja, disana dapet makan, dapet pendidikan, kalau sudah begini ceritanya bisa gawat negara kita. Maka saya himbau pada pemerintah dengan instansi terkaitnya berilah porsi yang sesuai atau justru prioritaskanlah anak bangsa-mu ini sehingga mereka memperoleh pendidikan yang layak dan menjadi orang yang berguna sehingga semua pikiran kriminal dan pikiran buruk lainya tidak pernah terlintas dipikiran mereka.
Semoga semua bisa tercapai demi masa depan yang lebih baik, amin.
Semoga semua bisa tercapai demi masa depan yang lebih baik, amin.
Kurniawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar