Pernah liat gambar yang seperti ini? Ini gambar hanya sebagian charger yang ada dirumah saya, mulai dari charger handphone, camera, Acces point dan sebagainya. Tanpa disadari semakin lama kok malah semakin banyak konsumsi energi dirumah kalo sudah begini seperti gurita saja, kabel dimana-mana. Mungkin anda juga tidak menyadarinya dulu satu orang mungkin hanya punya 1 handphone tetapi sekarang 2 bahkan 3 handphone digunakan sehari-hari untuk keperluan yang berbeda-beda. Itu baru handphone belum smartphone, notebook/netbook, tablet dan gadget lainnya padahal pemerintah sedang gencar-gencarnya program penghematan energi.
Pada dasarnya kita tidak bisa lepas dengan yang namanya energi, karena kita hidup butuh energi.
Saat ini pun saya sering melihat kampus-kampus yang memiliki hot-spot dan disediakan juga colokan-colokan listrik disepanjang koridor dan bangku taman. Hal positifnya adalah informasi dan ilmu pengetahuan terbaru akan lebih cepat tersebar dan diperoleh, namun semua ini ada konsekuensinya konsumsi listrik pun akan semakin besar apakah itu ikut dipikirkan?
Kalo melihat kumpulan charger seperti ini jadi penasaran, kenapa tidak ada kesepakatan bersama tentang colokan power supply ya?? kan enak tuh 1 charger buat semua, alias One for All Charger. Meskipun hal ini ada konsekuensinya lagi, selain ego masing-masing pabrikan dikurangi hal ini akan kena imbas terhadap pemasukan perusahaan, karena sekarang hampir semua barang itu harga awalnya murah karena sumber pemasukan lainya itu adalah menjual spare parts/suku cadang. Contoh gampangnya seperti kartu perdana HP, sekarang kalau beli perdana 2000-5000 perak udah dapet, Plus pulsa yang lebih banyak dari harga belinya, cuma yang repot kan ngidupin tuh kartunya yaitu kita dipaksa beli voucher agar tuh kartu terus hidup dan bisa dipakai, kalau enggak ya…ganti kartu aja lagi, kan murah.
Mari kita kembali ke kampus tadi…ada sedikit ide dan saran nih.
Untuk lebih detail Ide dan saran saya kira-kira begini:
- Buat kampus yang memiiki cukup dana ada baiknya membuat sebuah green park buat civitasnya dimana disitu terdapat solar sel yang memproduksi listrik dan juga bisa digunakan sebagai sarana belajar dan demonstrasi bagi mahasiswanya. Saya membayangkan ada sebuah taman lengkap dengan kursinya dimana atapnya terbuat dari solar sel dan terdapat meja yang difungsikan juga untuk menyimpan batery untuk menyimpan energi listrik.
- Selain solar sel jika bangunannya cukup tinggi saya rasa bisa diaplikasikan juga teknologi kincir angin yang sekali lagi digunakan untuk pembangkit listrik.
Saya rasa kedua teknologi diatas sangat mudah diaplikasikan disemua kampus/kantor, meskipun ada teknologi lain seperti mikrohidro, fuel cell dan sebagainya.
Oya meskipun dirumah banyak peralatan listrik seperti ini namun saya sering mencharger Hp dan laptop di tempat kerja, karena kebetulan disana sudah terdapat solar sel dengan daya 1000watt yang pada siang hari pasti berlebih dalam memproduksi listrik, so lumayan membantu mengurangi beban PLN lah, pinginya sih dirumah punya sendiri cuma belum kesampaian.
Kalau boleh berandai-andai mungkin dimasa depan semua piranti listrik dapat menyuplai listriknya sendiri atau ada batery yang daya tahannya hingga tahunan. Siapa tahu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar