Sejak zaman dahulu proses pengkonversian energi yang paling mudah adalah dengan cara membakarnya, mulai dari membakar kayu untuk mendapatkan api, hingga membakar minyak bumi untuk memperoleh energi yang dikandungnya dan dikonversi ke energi panas, energi mekanik dan sebagainya.
Energi, dia tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dihancurkan (oleh manusia), yang ada adalah energi dikonversikan.
Diera krisis energi seperti sekarang ini ternyata manusia dipaksa untuk berfikir sekali lagi untuk mendapatkan energi sekaligus menghemat energi yang masih tersedia. Karena bumi sudah hampir habis sumber dayanya akibat keserakahan kita, jadi teringat akan dialog pada film "The day the earth stood still" disitu ada kalimat
Bumi mati, manusia mati namun jika manusia mati, bumi hidup
kira-kira kalimatnya seperti itu (kurang lebih), jadi kelihatan sebetulnya siapa - membutuhkan - apa akan kelangsungan hidup didunia ini. Kita sebagai manusia yang sudah dibekali akal dan fikiran seyogyanya jadi penjaga akan kelangsungan hidup dan bukan jadi penyebab kepunahan bagi tanaman dan hewan disekitar kita, apakah ini yang disebut evolusi? ya ini evolusi! tetapi evolusi yang salah, seharusnya kita bisa mengarahkan evolusi ini kejalan yang benar kearah yang lebih baik dari saat ini.
Sedih memang jika kita menghayati apa yang terjadi sekarang ini, namun penyesalan saja tidak cukup sekarang kita butuh solusi dan saatnya bertindak dari kita sendiri dengan mulai dari hal yang paling kecil dengan terus melakukan 3R(Reduce, Reuse dan Recycle) yang kita tahu. So kawan hidup green atau go green yang selalu kita kampanyekan jangan hanya jadi slogan biasa, jangan menggunakan energi secara berlebihan, jangan mengadakan acara bertemakan go green tetapi masih menggunakan energi yang tidak terbarukan, sudah banyak alternatif energi yang bisa kita pakai seperti teknologi sel surya, angin, air juga fuel cell. Pabrikan peralatan elektronik pun melihat pasar ini (dan saya mengapresiasinya) dengan membuat peralatan yang rendah daya, kendaraan ramah lingkugan, juga material yang mudah terdegradasi.
Jadi hidup Green itu bukan berarti kita hidup tanpa cahaya, tanpa gaya, dan tanpa rasa itu anggapan yang salah, semua gaya hidup yang kita rasakan saat ini masih bisa kita lakukan, namun dengan sedikit penyesuaian. Kebetulan saya pernah dapet infografik tentang cara menghemat energi, diinfografik ini ini kita bisa tahu apa yang bisa kita hemat dan berapa penghematan yang bisa lakukan. Bagi yang kawan yang sudah tahu, lanjutkan pengehematanya, bagi yang belum tahu semoga ini berguna bagi kalian.